Belajar dari Sandiah Ibu Kasur, Cara Mencintai Anak dengan Bijak
Hai sahabat puspa…Anak adalah
harta yang tak ternilai. Tetapi, tidak semua orang bisa mencintai anak dengan
benar. Namun, kita bisa Belajar dari Sandiah Ibu Kasur cara mencintai8 Anakdengan bijak.
Sudah sewajarnya apabila orang tua mencintai anak-anaknya. Kalau para orang tua tidak mencintai anaknya,
tentu mereka mempunyai kelainan. Namun, masih banyak orang tua yang salah dalam
cara mencintai anak. Sebagian orang tua menganggap memberi dan menyediakan segala
kebutuhan anak sudah materi adalah
bentuk cinta.Tetapi, apakah anak-anak yang butuh materi saja?
Sebelum membahas lebih
lanjut yuk kenalan dahulu dengan salah satu orang yang mencintai dunia
anak-anak yaitu Ibu Kasur. Dari beliau kita juga bisa belajar cara mencintai
anak dengan bijak.
Profil Sandiah Ibu Kasur
Nama asli Ibu Kasur
adalah Sandiah. Lahir di Batavia, Hindia Belanda pada 16 Januari 1926. Dan,
meninggal di Jakarta, 22 Oktober 2002
Menikah dengan Soerjono dan
dikarunia lima orang anak yaitu Sursantio, Suryaningdiah, Suryo Prabowo, Suryo
Prasojo dan Suryo Pranoto.
Alasan Sandiah di Panggil
Ibu Kasur
Sandiah lebih dikenal dengan
panggilan Ibu Kasur karena menikah dengan Pak Kasur. Pak Kasur merupakan nama
panggilan suaminya, Soerjono. Nama Kasur sendiri berasal dari Kak Soer, nama panggilan
Soerjono saat masih muda.
Kisah Cinta Pak Kasur dan
Bu Kasur yang romantis
Sandiah dan Soerjono
sama-sama mencintai dunia kesenian. Awal mula mereka bertemu saat tergabung
dengan Kepanduan Indonesia. Mereka akhirnya menikah di Yogyakarta, pada tanggal
29 Juli 1946.
Karier Ibu Kasur di dunia
anak2
Bersama Pak Kasur, Sandiah
menjadi pembawa acara Taman Indria di TVRI. Saat televisi swasta mulai bermunculan,
Ibu Kasur juga tampil di acara kuis Hip Hip Ceria yang disiaran oleh RCTI.
Pada tahun 1965 pasangan
ini mendirikan TK Mini, di Jakarta. Beberapa lulusan TK Mini adalah mantan
Presiden Megawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Hayono Isman dan Ateng.
Selain dikenal sebagai
pendidik, Ibu Kasur juga merupakan pencipta lagu anak. Karya beliau yang
terkenal adalah Kucingku, Tepuk Tangan dan Main Sembunyi.
Karena senangnya dengan
dunia anak, beliau juga sering menjadi pembicara pada seminar-seminar yang
berhubungan dengan dunia anak.
Tidak hanya itu saja, Ibu
lima anak ini juga memimpin Yayasan Setia Balita yang memiliki lima taman
kanak-kanak di Jakarta. Beliau juga masih sempat menjadi pengasuh rubrik di majalah
Bocil.
Prestasi yang didapatkan
oleh Pencipta lagu Kucingku
Berkat kencintaannya pada
dunia anak-anak dan segudang prestasi yang dimilikinya. Maka, Sandiah berhak mendapatkan
penghargaan dari tingkat nasional maupun internasional. Seperti Bintang Budaya
Parama Dharma dan predikat pembawa acara anak-anak legendaris dari sebah stasiun
televisi.
Cara mencintai anak dengan
bijak
Ibu Kasur sangat mencintai anak-anak dari muda sampai menjelang tutup usia. Setiap bertemu dengan anak-anak, beliau akan tos, sebagai simbol salam.
Cintai itu sesuatu yang
sangat komplek. Hingga lahir banyak pujangga yang mengungkapkan rasa
cinta mereka melalui tulisan lagu, puisi atau karya seni lainnya Ungkapan rasa cinta tidak hanya tertuju pada
pasangan saja, namun juga pada alam, dunia dan anak.
Orang tua sudah pasti mencintai anaknya. Karena rasa cintanya tersebut, terkadang membuat orang tua mencintai dengan cara tidak. Seperti mengabulkan apapun yang diminta oleh anak. Tanpa memikir efek samping apa yang ditimbulkan jika kita terlalu memanjakan anak. Mencintai dengan cara yang tepat akan membantu pembentukan karakter positif dan tumbuh kembang anak di masa depan.
Sebagai orang tua, saya selalu berprinsip kalau tidak selamanya saya akan ada untuk anak. Suatu saat entah kapan anak-anak akan sendiri menjalani hidup tanpa ada orang tua mereka. Untuk itu perlu dilakukan persiapan supaya mereka bisa menjalani kehidupan dengan mandiri, meskipun kita tidak ada diantara mereka.
Berikut ini cara-cara mencintai anak dengan bijak
1. Memberi contoh yang baik
Cara belajar anak yang paling mudah adalah meniru apa yang dilihatnya. Baik dari perbuatan maupun ucapan.
Maka, jika kita ingin anak-anak kita bertingkah laku yang baik, sebagai orang tua terlebih dahulu kita juga harus bertingkah laku yang baik. Seperti menyuruh anak untuk tidak terlalu lama memegang gadget. Sebelum menyuruh, kita letakkan dahulu gadget kita, baru menyuruh anak.
2. Menegur anak jika berbuat kesalahan
Jika anak berbuat salah, jangan ragu untuk menegurnya. Misalnya anak kita memukul temannya. Several tegur anak kita tersebut dan bilang kalau perbuatan itu tidak baik. Dan, suruh Anak kita minta maaf kepada temannya Serta berjanji tidak akan mengulangi lagi.
Jangan biarkan anak berbuat salah tanpa teguran. Hal ini akan membuat anak menjadi terbiasa untuk berbuat yang tidak baik. Dan, tentu saja akan sangat mempengaruhi karakter anak di masa mendatang.
3. Sering memberi pujian anak
Bahkan orang tua pun suka kalau dipuji. Apalagi anak-anak tentu sangat senang jika mendapatkan pujian.
Jika, seorang anak berhasil mengerjakan sesuatu perbuatan baik, meskipun hasilnya jauh dari bagus. Segera puji dengan pujian yang baik. Seperti kata pintarnya atau pun kata yang baik lainnya.
Jika, seorang anak sering mendapat pujian, akan tumbuh rasa percaya diri dalam jiwa di anak.
4. Selalu menanyakan keadaan anak
Sering menanyakan kondisi anak akan membuat anak merasa diperhatikan. Seperti sepulang sekolah ditanyakan tentang bagaimana sekolahnya tadi? Apa ada kesulitan atau masalah yang dihadapi.
Cinta kasih berupa perhatian dari orang tua tersebut jika dilakukan secara konsisten akan menumbuhkan rasa peduli anak pada sesama. Yang pada akhirnya, anak akan mencontoh prilaku orang tua yang peka terhadap orang tua dan lingkungan sekitarnya.
5. Pengawasan dalam penggunaan media
Era digital saat ini telah merubah pola bermain anak-anak. Dulu anak bermain secara fisik. Seperti kasti, lompat tali, gobak sodor petak umpet, serta permainan fisik lainnya.
Namun, saat ini anak-anak lebih suka bermain menggunakan gadget. Untuk itu sangat penting bagi orang tua untuk mengawasi media vibrant yang bebas dari konten-konten negative.
Mempunyai anak yang baik adalah keinginan setiap orang tua. Dari Sandiah Ibu Kasur, kita bisa belajar mencintai anak dengan bijak. Supaya kelak anak-anak kita bisa hidup mandiri dan berkepribadian yang baik.
Posting Komentar untuk "Belajar dari Sandiah Ibu Kasur, Cara Mencintai Anak dengan Bijak"